4 Februari 2010

Film Dokumenter, Perekam Kehidupan

Saat ini teknologi berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi ini mendorong lingkungan ikut berubah. Perubahan lingkungan ini mempengaruhi berbagai macam aspek antara lain aspek pendidikan, aspek kehidupan sosial, aspek ekonomi, dan aspek lainnya. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan ini merupakan tantangan bagi sekolah untuk menciptakan siswa-siswa yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan dan memenangkan peluang yang ada. Di masa sekarang ini, globalisasi juga telah membuat informasi masuk dengan sangat mudah. Hal ini memungkinkan setiap orang untuk mendapatkan dan berbagi informasi kepada orang lain. Kebebasan yang ditunjang dengan teknologi ini akhirnya memunculkan ide-ide kreatif kaum muda dalam upaya menyampaikan pesannya kepada masyarakat. Penyampaian pesan ini dapat dilakukan melalui sebuah film. Dalam blog ini saya akan membahas secara singkat mengenai pemanfaatan teknologi dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah, dalam hal ini akan membahas mengenai film dokumenter.

Film dokumenter adalah film yang mempresentasikan kenyataan. Dalam kata lain, film dokumenter adalah film yang menampilkan kehidupan sehari-hari secara fakta tanpa adanya rekayasa. Film dokumenter sudah diperkenalkan di Indonesia sejak zaman Belanda. Tujuan awalnya adalah sebagai propaganda, tetapi dalam perkembangannya tujuan film dokumenter adalah untuk memberikan gambaran mengenai realita kehidupan.

Munculnya film dokumenter didukung oleh hobi kaum muda sekarang yaitu menonton film. Semakin sering menonton, semakin banyak pula ilmu pengetahuan baru yang didapat. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang diharapkan juga dapat memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Hal ini merupakan tantangan bagi sekolah untuk mampu mempersiapkan siswa-siswa yang kreatif melalui pengenalan terhadap film sejak dini. Termasuk juga pengenalan terhadap pembuatan film dokumenter. Sekolah dapat menjadikan pengenalan film sebagai salah satu ekstrakulikuler pilihan siswa.

Membuat film dokumenter sangat mudah karena film ini menampilkan sesuatu yang alami. Kita sebagai para pelajar pun bisa membuat film dokumenter. Di sekolah menengah pertama contohnya SMPN 2 Klaten sudah memberikan pelajaran mengenai cara membuat film dalam mata pelajaran TIK. Bahkan untuk mempraktikannya, para siswa juga ditugaskan membuat film sederhana yang menceritakan kegiatan belajar-mengajar.

Tugas ini dapat memunculkan ide kreatif masing-masing siswa entah itu ide tampilan, ide penyajian, ide susunan, maupun ide-ide kreatif lainnya. Pada awalnya, siswa harus menentukan tujuan dari film yang akan dibuat. Kemudian, siswa harus mulai berlatih cara memegang kamera yang baik agar hasil video yang mereka buat tidak banyak guncangan akibat penggeseran kamera, berlatih cara mengambil posisi obyek yang baik agar obyek dapat terlihat keseluruhan dan enak dilihat, dan berlatih hal lainnya dalam pembuatan film dokumenter mereka. Setelah itu, barulah video hasil rekaman mereka itu disusun dan diedit dengan bantuan software tertentu. Tujuan tugas tersebut adalah memberikan pelatihan dini pada siswa dalam pembuatan film yang diharapkan dapat bermanfaat bagi diri mereka.

Kita dapat melihat bahwa perkembangan film harus kita ikuti dengan menambah keahlian kita. Ditambah lagi kita dikelilingi berbagai teknologi yang memudahkan untuk mengembangkan kemampuan kita tersebut. Selain menambah keahlian, membuat sebuah film dokumenter juga mendorong kita untuk mengamati dan memahami keadaan lingkungan alam dan kehidupan yang ada di sekitar kita. Bahkan sekarang ini sudah banyak diadakan perlombaan film dokumenter tingkat pelajar. Sehingga hal ini sangat memungkinkan Espero untuk mengadakan club atau ekstrakulikuler atas kegiatan ini. Agar siswa Espero siap apabila ingin mengikuti lomba-lomba tersebut.


9 komentar:

Unknown on 6 Februari 2010 pukul 03.17 mengatakan...

Nice work.. Keep going!!

ivoemips on 6 Februari 2010 pukul 20.40 mengatakan...

thank you.. any critical for this one?

ivoemips on 19 Februari 2010 pukul 00.41 mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Fatkhan on 22 Februari 2010 pukul 01.10 mengatakan...

bikin film dokumenter gara2 tugas apa kemauan sendiri? :D

ivoemips on 23 Februari 2010 pukul 21.02 mengatakan...

ya awalnya karna tugas :D
tapi setelah itu kita menganggapnya bukan sekedar tugas lagi tapi juga sebagai sarana pengembangan hobi kita yang meliputi teknologi, sains, dan seni, begituuu..

Candra Panji Rama on 6 April 2010 pukul 14.39 mengatakan...

belajar editting juga donk
biar hasilnya bsa d proses sndiri :)

ivoemips on 6 April 2010 pukul 17.53 mengatakan...

editting foto apa film kak ?
makasih udah mampir hahaha :D

Candra Panji Rama on 10 April 2010 pukul 08.57 mengatakan...

dua-duanya..
foto buat design cover filmnya...
klo video nanti km bsa mengolah sendiri karya km hingga membuat alur cerita yg kamu inginkan :)

ivoemips on 26 April 2010 pukul 20.36 mengatakan...

haha ajarin dong makanya
editanmu kan bagus bagus gitu

Posting Komentar

4 Februari 2010

Film Dokumenter, Perekam Kehidupan

Saat ini teknologi berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi ini mendorong lingkungan ikut berubah. Perubahan lingkungan ini mempengaruhi berbagai macam aspek antara lain aspek pendidikan, aspek kehidupan sosial, aspek ekonomi, dan aspek lainnya. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan ini merupakan tantangan bagi sekolah untuk menciptakan siswa-siswa yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan dan memenangkan peluang yang ada. Di masa sekarang ini, globalisasi juga telah membuat informasi masuk dengan sangat mudah. Hal ini memungkinkan setiap orang untuk mendapatkan dan berbagi informasi kepada orang lain. Kebebasan yang ditunjang dengan teknologi ini akhirnya memunculkan ide-ide kreatif kaum muda dalam upaya menyampaikan pesannya kepada masyarakat. Penyampaian pesan ini dapat dilakukan melalui sebuah film. Dalam blog ini saya akan membahas secara singkat mengenai pemanfaatan teknologi dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah, dalam hal ini akan membahas mengenai film dokumenter.

Film dokumenter adalah film yang mempresentasikan kenyataan. Dalam kata lain, film dokumenter adalah film yang menampilkan kehidupan sehari-hari secara fakta tanpa adanya rekayasa. Film dokumenter sudah diperkenalkan di Indonesia sejak zaman Belanda. Tujuan awalnya adalah sebagai propaganda, tetapi dalam perkembangannya tujuan film dokumenter adalah untuk memberikan gambaran mengenai realita kehidupan.

Munculnya film dokumenter didukung oleh hobi kaum muda sekarang yaitu menonton film. Semakin sering menonton, semakin banyak pula ilmu pengetahuan baru yang didapat. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang diharapkan juga dapat memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Hal ini merupakan tantangan bagi sekolah untuk mampu mempersiapkan siswa-siswa yang kreatif melalui pengenalan terhadap film sejak dini. Termasuk juga pengenalan terhadap pembuatan film dokumenter. Sekolah dapat menjadikan pengenalan film sebagai salah satu ekstrakulikuler pilihan siswa.

Membuat film dokumenter sangat mudah karena film ini menampilkan sesuatu yang alami. Kita sebagai para pelajar pun bisa membuat film dokumenter. Di sekolah menengah pertama contohnya SMPN 2 Klaten sudah memberikan pelajaran mengenai cara membuat film dalam mata pelajaran TIK. Bahkan untuk mempraktikannya, para siswa juga ditugaskan membuat film sederhana yang menceritakan kegiatan belajar-mengajar.

Tugas ini dapat memunculkan ide kreatif masing-masing siswa entah itu ide tampilan, ide penyajian, ide susunan, maupun ide-ide kreatif lainnya. Pada awalnya, siswa harus menentukan tujuan dari film yang akan dibuat. Kemudian, siswa harus mulai berlatih cara memegang kamera yang baik agar hasil video yang mereka buat tidak banyak guncangan akibat penggeseran kamera, berlatih cara mengambil posisi obyek yang baik agar obyek dapat terlihat keseluruhan dan enak dilihat, dan berlatih hal lainnya dalam pembuatan film dokumenter mereka. Setelah itu, barulah video hasil rekaman mereka itu disusun dan diedit dengan bantuan software tertentu. Tujuan tugas tersebut adalah memberikan pelatihan dini pada siswa dalam pembuatan film yang diharapkan dapat bermanfaat bagi diri mereka.

Kita dapat melihat bahwa perkembangan film harus kita ikuti dengan menambah keahlian kita. Ditambah lagi kita dikelilingi berbagai teknologi yang memudahkan untuk mengembangkan kemampuan kita tersebut. Selain menambah keahlian, membuat sebuah film dokumenter juga mendorong kita untuk mengamati dan memahami keadaan lingkungan alam dan kehidupan yang ada di sekitar kita. Bahkan sekarang ini sudah banyak diadakan perlombaan film dokumenter tingkat pelajar. Sehingga hal ini sangat memungkinkan Espero untuk mengadakan club atau ekstrakulikuler atas kegiatan ini. Agar siswa Espero siap apabila ingin mengikuti lomba-lomba tersebut.


9 komentar:

  1. thank you.. any critical for this one?

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. bikin film dokumenter gara2 tugas apa kemauan sendiri? :D

    BalasHapus
  4. ya awalnya karna tugas :D
    tapi setelah itu kita menganggapnya bukan sekedar tugas lagi tapi juga sebagai sarana pengembangan hobi kita yang meliputi teknologi, sains, dan seni, begituuu..

    BalasHapus
  5. belajar editting juga donk
    biar hasilnya bsa d proses sndiri :)

    BalasHapus
  6. editting foto apa film kak ?
    makasih udah mampir hahaha :D

    BalasHapus
  7. dua-duanya..
    foto buat design cover filmnya...
    klo video nanti km bsa mengolah sendiri karya km hingga membuat alur cerita yg kamu inginkan :)

    BalasHapus
  8. haha ajarin dong makanya
    editanmu kan bagus bagus gitu

    BalasHapus

 

zodiak ♥

Cancer Horoscope Glitter

gallery ♥

zodiak ♥

Cancer Horoscope Glitter

tik tok ♥ Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template